Kamis, 09 Desember 2010

Pes 2011 Release

PES 2011PES 2011 Pro Evolution Soccer 2011 Logo
(Pro Evolution Soccer 2011) sudah di rilis! Setelah penantian panjang selama ini gamer akhirnya bisa mencicip versi terbaru dari game simulasi sepak bola yang terkenal di dunia yaitu PES 2011 pada bulan oktober tahun ini.
Kali ini KONAMI sepertinya benar-benar mengerti keinginan para gamer untuk memasukkan berbagai fitur baru dan perbaikan yang cukup banyak pada PES 2011. Maklum karena seri PES sebelumnya memang cukup mengecewakan terbukti banyaknya kritik di forum-forum game dan fanspage PES
Kami akan coba menulis review PES 2011 keren
Mari kita lihat seberapa hebat game ini belajar

Kualitas Grafis Yang Memukau

Selain gameplay, salah satu ukuran penting dalam game simulasi sepak bola adalah kualitas grafis yang ditampilkan. PES 2011 menampilkan tampilan menu game yang sangat berbeda dan benar-benar keren! Terlihat lebih simpel dan atraktif dibanding versi sebelumnya. mantap
PES 2011 Menu Design
PES 2011 Menu Kick Off
Animasi yang ditampilkan pada pergerakkan pemain terlihat lebih hidup dan alami. Tidak heran karena Konami sudah menambahkan 1000+ gerakkan baru, juga menanamkan teknologi Physics pada PES 2011. Ekspresi wajah ketika mencetak gol dan dilanggar oleh pemain lain dapat lebih terlihat hidup.
Suasana lapangan dan pencahayaan tidak terlalu berbeda dengan versi sebelumnya. Namun tetap terlihat ada peningkatan kualitas grafis. Kostum pemain terlihat lebih nyata dari sisi pencahayaan. Tampilan replay yang disajikan pada saat pemain melakukan pelanggaran juga terlihat lebih halus dan nyata.
Pada saat memulai permainan camera akan sedikit bergerak keatas lapangan sehingga terlihat lebih fresh animasinya. Pada saat bermain game hanya akan menampilkan informasi skor, waktu dan radar dibagian bawah. Lebih simpel seperti yang biasa kamu lihat kalau sedang menonton pertandingan sepak bola. Keterangan tentang stamina dan shot power sudah dipindahkan ke pemain itu sendiri sehingga lapangan tampak lebih “bersih”. Pada saat ada pemain yang berlari kebagian sisi lapangan mendekati radar, maka radar akan perlahan-lahan menghilang. Sangat berguna sebab sering kali di versi sebelumnya kita kesulitan kalau menyerang disisi lapangan karena pandangan terhalang oleh radar.
Selama permainan PES  2011 akan menampilkan informasi-informasi seputar pertandingan yang sedang berlangsung seperti jumlah shot on target, shot on goal, dan masih banyak lagi. Lagi-lagi mirip seperti ketika kita sedang nonton sepak bola sesungguhnya tipi

Suara Kurang Berkesan

Entah DHINATACOM merasa efek suara pada PES 2011 terkesan biasa saja. Tidak ada peningkatan yang berarti dibanding versi sebelumnya. Beberapa efek suara memang ditambahkan. Ada soundtrack baru yang diperdengarkan. Namun tetap masih terasa kurang “mengigit” kalau disandingkan dengan tampilan menu dan kualitas grafisnya. Malah lebih suka soundtrack yang dipakai pada video pembuka game ini.
Coba bandingankan dengan soundtrack PES 2008 – Go for the goal, jauh lebih dinamis! Juga pada suara yang terdengar saat memulai Master League, League/Cup, Become A Legend, memang terdengar elegan tapi sepertinya kok kurang sporty yah? capedeh
Posisi komentator masih dipegang oleh Jon Champion, namun kali ini rekannya beda bukan lagi Mark Lawrenson tapi digantikan oleh Jim Beglin. Cukup membantu supaya suara komentator terdengar lebih fresh.

Gameplay PES 2011

Menarik, gameplay dari serial game PES meskipun terus berubah disetiap versinya tetap akan selalu disukai para fansnya. Seperti yang sudah kita baca pada info PES 2011 yang beredar sebelum game ini resmi di rilis bahwa akan ada peningkatan dan perubahan pada sistem kendali, kecepatan dan pertahanan yang lebih baik. Berbagai perubahan yang ada akan berdampak juga pada pola permainan yang selama ini kita pakai saat bermain.
Ketika baru mencoba PES 2011, menggiring bola ke area lawan akan menjadi tantangan. Belum lagi ketika melakukan operan pendek dan jauh, bola yang digulirkan bisa saja tidak pas sampai ke arah pemain. Ketika memasuki daerah lawan, terutama ketika kita menggiring bola memasuki area pada kotak pinalti pemain belakang lawan tidak segan-segan untuk mendorong dan menjatuhkan kita untuk menekan permainan. Terutama ketika  bermain pada mode Professional dan Top Player.
Shot power bar juga berbeda. Agak cukup sulit untuk menentukan seberapa keras tendangan yang kita lakukan saat pertama kalu bermain. terutama ketika melakukan Free kick langsung ke arah gawang. Butuh waktu untuk mempelajari tampilan menu baru untuk  mengatur strategi, formasi, dan pengaturan lainnya. Dibalik segala kesulitannya ini merupakan tantangan bagi para game untuk belajar banyak hal baru. Setidaknya butuh 5-10 kali pertandingan untuk membuat kita membiasakan diri pada game ini. Memadukan fitur, trick dan skill yang kita miliki akan sangat mengasyikkan saat bermain.

PES 2011 Lebih Fleksibel

Menu Extra Content akan membuat permainan jadi gak membosankan! Berbagai “content” baru yang unik bisa digunakan untuk bermain seperti model potongan rambut, kepala, bola, dan elemen stadion bisa di ganti sesuai pilihan kita dengan elemen yang tersedia pada game ini. Lucu juga yah kalau ada pemain yang pakai topeng gladiator dan bola permen waktu main ngakak
Semua content ini dapat “di beli” dengan GP (gamescore points) yang kita dapat selama bermain dan membuat prestasi di PES 2011 maho
Seperti biasa PES 2011 membutuhkan Patch tambahan agar tampilan game seperti logo klub dan kostum menjadi ASLI.

Kesimpulan

Kelebihan:
  • Kualitas grafis yang memukau D
  • Gameplay lebih terasa menantang sombong
  • Menu Extra Content membuat game lebih personal dan variatif D
  • Desain menu yang menarik D
  • Fitur online Master League D
  • Ada kompetisi baru Copa Santander Libertadores D
Kekurangan:
  • Suara masih kurang mengesankan males
  • Lisensi masih kurang lengkap yess D
  • Kinerja wasit masih kurang memuaskan kartukuning   kartumerah

Sistem Informasi Android

Android (sistem operasi)

Android
Android.svg
AndroidFroyo2.2Screenshot.jpg
Android dalam Emulator SDK Android
Situs web: android.com
Perusahaan/
pengembang:
Open Handset Alliance
Model kode sumber: Perangkat lunak bebas dan bersumber terbuka
Rilis terbaru
 • Stabil: Android 2.1 (Eclair) / Januari 5, 2010; 10 bulan yang lalu (2010-01-05)[1]
Tipe kernel: Monolitik (Linux)
Lisensi: Apache 2.0 dan GPLv2[2]
Status: Aktif











Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.
Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).













Sejarah

Kerjasama dengan Android Inc.

Pada Juli 2000, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Para pendiri Android Inc. bekerja pada Google, di antaranya Andy Rubi, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android Inc. hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon seluler. Di perusahaan Google, tim yang dipimpin Rubin bertugas mengembangkan program perangkat seluler yang didukung oleh kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler.

2007-2008: Produk awal

Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010).
Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat mobile yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru.
Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.

Android versi 1.1

Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

Android versi 1.5 (Cupcake)

Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.

Android versi 1.6 (Donut)

Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.

Android versi 2.0/2.1 (Eclair)

Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.
Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.

Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)

Fitur

Fitur yang tersedia di Android adalah:
  • Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
  • Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat mobile.
  • Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
  • SQLite: untuk penyimpanan data.
  • Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3,
AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
  • GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware dependent)
  • Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, dan accelerometer (tergantung hardware)

Android bagi komunitas sumber terbuka (open source)

Android memiliki berbagai keunggulan sebagai software yang memakai basis kode komputer yang bisa didistribusikan secara terbuka (open source) sehingga pengguna bisa membuat aplikasi baru di dalamnya. Android memiliki aplikasi native Google yang terintegrasi seperti pushmail Gmail, Google Maps, dan Google Calendar.
Para penggemar open source kemudian membangun komunitas yang membangun dan berbagi Android berbasis firmware dengan sejumlah penyesuaian dan fitur-fitur tambahan, seperti FLAC lossless audio dan kemampuan untuk menyimpan download aplikasi pada microSD card. Mereka sering memperbaharui paket-paket firmware dan menggabungkan elemen-elemen fungsi Android yang belum resmi diluncurkan dalam suatu carrier-sanction firmware.